Minggu, 15 Mei 2011

Terapi Lupus

Lupus

Penyakit Lupus adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Lupus  merupakan penyakit yang muncul akibat kelainan fungsi sistem kekebalan  tubuh. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang  sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, pada penderita  Lupus ini, antibodi yang terbentuk dalam ilnya antibodi justru menyerang  sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut  autoimunitas.
Antibodi  yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara  yaitu : pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel  tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan  imun. Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai  tersangkut di pembuluh darah kapiler yang akan menimbulkan peradangan.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan, rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

Penyakit Lupus dengan Tahitian Noni

Tahitian Noni dapat membantu dalam hat pencegahan. Bila sistem  kekebalan tubuh anda tidak berfungsi secara benar, maka seseorang perlu  berhati-hati untuk tidak tertular penyakit umum lainnya agar tidak  meledak menjadi penyakit yang berat. Tahitian Noni mengatur seluruh sistem  kekebalan tubuh dan membantu mempertahankan kesehatan yang optimal  Banyak orang yang melaporkan bahwa mereka memilih Tahitian Noni di saat  bepergian, dimana pertahanan tubuh sedang rendah. Pejuang-pejuang kuno  dari Polynesia biasanya menggunakan buah noni untuk menjaga stamina dan  kekuatan oldeka pada waktu mereka bepergian dari satu pulau ke pulau  Iainnya.
Cara lain dimana Tahitian Noni mampu menolong kelainan pada sistem kekebalan  tubuh adalah melalui mekanisme pembentukan selular yang ditunjang oleh  kandungan nutrasetikal dalam Tahitian Noni. Beberapa dokter percaya bahwa  kandungan nutrasetikal dalam Tahitian Noni dapat memmbantu mcmbangkitkan  organ-organ yang telah diserang oleh sistem kekebalan tubuh yang  abnormal.
Mendiang Dr. Mona Harrison, seorang lulusan Harvard yang telah  mempelajari dalam menggunakan tahitian noni dalam praktek medisnya,  mengemukakan teori bahwa Tahitian Noni berperan dalam merangsang beberapa  kelenjar pada sistem endokrin sehingga meningkatkan produksi harmon yang  lebih baik dan meningkatkan keseimbangan tubuh. secara rata-rata mengkonsumsi 105  cc setiap hari melaporkan hasil yang positif atas permasalahan imunitas.

Tidak ada komentar: